Terletak di atas basilika besar Buga, Colombia, langit tampak bagai memperlihatkan pintu menuju dunia yang masuk akal dan gaib. Angin pegunungan Andes merayapi atap-atap kota bersejarah ketika sinar bersinar dengan pola zigzag melintasi horizon, menciptakan fenomena aneh yang belum pernah dialami penduduk setempat sebelumnya.
Pada tanggal 2 Maret 2025, sebuah objek berbahan logam dengan bobot dua kilogram ditemukan dalam semak-semak di area hutan dekat Buga. Objek yang dingin layaknya lemari es ini terlihat sederhana—namun menjadi menonjol saat disentuh.
"Ketika aku menuangkan air, objek tersebut mulai berasap. Airnya segera menguap," ujar David Velez el Potro, sang penduduk setempat yang menemukan hal ini bersama teman satuannya, Jose, seperti dilansir. Daily Mail pada 7 mei 2025.
Jose sempat terserang penyakit berhari-hari setelah bersentuhan langsung dengan bola tidak dikenal itu. Berita ini tersebar dengan cepat, memicu ketidaktenangan dan rasa penasaran mereda di seluruh Colombia. Banyak orang menduga keterlibatan UFO Buga — entitas terbang ganjil yang telah dilaporkan oleh penduduk wilayah tersebut beberapa hari sebelum insiden ini.
Radiasi X mengungkap struktur yang tidak biasa
Pemeriksaan X-ray pada bola alien tersebut dijalankan oleh Dr. Jose Luis Velazquez, seorang pakar radiologi ternama. Temuannya sungguh mencengangkan.
Bola ini memiliki tiga layer bahan logam keras seperti titanium atau besi tuang, dengan tidak adanya jejak pengelasan maupun penyambungan. Terdapat pula 18 mikrosfer mini di area interior sekitar pusatnya yang berupa "chip".
"Jelas ini hasil buatan manusia. Kesimetriannya dan kepadatannya mengindikasikan adanya teknologi yang maju," kata Velazquez.
Sebuah lapisan mirip dengan tulang manusia, tetapi bagian tengahnya memiliki pori-pori yang lebih banyak, demikian kata Nacho Rojo dari saluran YouTube Hidden Truth, yang telah memeriksa fotonya secara detail menggunakan sinar-X.
Ikon lama dan Pesan yang Dipecahkan oleh AI
Permukaan bola dihiasi ukiran yang menyerupai tulisan kuno: rune Nordik, aksara Ogham Irlandia, dan simbol Mesopotamia. AI digunakan untuk menafsirkan pola-pola ini menjadi pesan terstruktur:
“Keaslian dari proses kelahiran berasal dari penyatuannya serta tenaga yang ada di dalam lingkaran perubahan, tempat pertemuan antara penggabungan, penyebaran, dan pemahaman diri seseorang.”
Para peneliti di studio Maussan Television , yang dipimpin oleh Jaime Maussan—a seorang jurnalis UFO terkenal—menafsirkan hal ini sebagai pesan tentang masalah lingkungan: ajakan untuk melindungi Bumi dari ancaman pencemaran dan degradasi alam.
Walaupun nama Maussan pernah diragukan akibat klaim tentang mumi alien di Peru pada tahun 2017, semangatnya untuk menyelidiki bola misterius dari Kolombia tetap tidak berkurang.
Bagian tengah bola dibuat menggunakan material yang beragam dan melapisi mikrosfer ekstra," jelas Rojo, "Hal ini tidak dilakukan secara acak. Terdapat desain tertentu di belakangnya.
Velez enggan mengeluarkan bola dari tangan pihak berwenang. Dia cemas bahwa barang tersebut bakal dirampas dan "hilang tanpa jejak." Sekarang, bola tersebut dipegang serta diteliti lebih jauh oleh kelompok Maussan.
Tanpa adanya laporan saintifik yang bebas dan pengesahan rasmi, cerita ini masih mengandalkan keterangan penduduk tempatan, keputusan rontgen, serta tafsiran ikonografi buatan manusia. Walau bagaimana juga, perkara yang pasti ialah bahawa objek aneh dari Colombia tersebut sudah mengekali semula perbahasan berpanjangan berkaitan dengan UFO, makhluk asing, dan potensi hubungan inter-peradaban. ***
0 Komentar